Peran Al Washliyah dalam Membangun Pendidikan Papua
PAPUA HEBAT -- Sebanyak 4 orang da`i asal Papua, mengikuti silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Da`i Al Washliyah, yang dibuka secara resmi, Senin (20/5/2013) malam ini, di Wisma Tugu, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan yang diprakarsai Majelis Dakwah Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) ini akan berlangsung hingga Rabu (23/5/2013).
H.Masyhuril Khamis, Ketua PB Al Washliyah, mengatakan kehadiran 4 da`i asal Papua tersebut atas undangan Al Washliyah. Diharapkan mereka nanti akan menjadi da`i yang akan menerapkan ilmu di daerah asalnya. “Mereka hadir atas undangan Al Washliyah,” kata Khamis, sebelum acara pembukaan silaknas.
Mengenai penyelanggaraan silaknas Da`i Al Washliyah, menurut Khamis, akan membahas berbagai persoalan dakwah di tengah-tengah masyarakat. Termasuk Papua atau Indonesia Bagan Timur. “Kami akan mempetakan dakwah Al Washliyah, di mana-mana saja nanti. Pertemuan ini sangat penting untuk diikuti peserta.”
Ke depan, da`i Al Washliyah, tambah Ketua Bidang Dakwah PB Al Washliyah ini, tidak lagi baru mau hadir apabila ada undangan jemaah atau masyarakat muslim, tapi da`i Al Washliyah yang datang sendiri. Denga demikian pradigmanya kita balik. Da`i yang datang ke masyarakat, bukan atas undangan. “Harusnya kita yang berterima kasih, karena jemaah itu sudah mau mendengarkan ceramah kita,” papar Khamis. (sumber)
H.Masyhuril Khamis, Ketua PB Al Washliyah, mengatakan kehadiran 4 da`i asal Papua tersebut atas undangan Al Washliyah. Diharapkan mereka nanti akan menjadi da`i yang akan menerapkan ilmu di daerah asalnya. “Mereka hadir atas undangan Al Washliyah,” kata Khamis, sebelum acara pembukaan silaknas.
Mengenai penyelanggaraan silaknas Da`i Al Washliyah, menurut Khamis, akan membahas berbagai persoalan dakwah di tengah-tengah masyarakat. Termasuk Papua atau Indonesia Bagan Timur. “Kami akan mempetakan dakwah Al Washliyah, di mana-mana saja nanti. Pertemuan ini sangat penting untuk diikuti peserta.”
Ke depan, da`i Al Washliyah, tambah Ketua Bidang Dakwah PB Al Washliyah ini, tidak lagi baru mau hadir apabila ada undangan jemaah atau masyarakat muslim, tapi da`i Al Washliyah yang datang sendiri. Denga demikian pradigmanya kita balik. Da`i yang datang ke masyarakat, bukan atas undangan. “Harusnya kita yang berterima kasih, karena jemaah itu sudah mau mendengarkan ceramah kita,” papar Khamis. (sumber)