Breaking News

MRP dan Seleksi

Seleksi Anggota Majelis Rakyat Papua Kembali Mundur

Panitia Pemilihan Anggota Majelis Rakyat Papua kembali menunda batas akhir pengiriman berkas kelengkapan administrasi dari 20 Oktober menjadi 29 Oktober 2005. "Artinya, jika sudah selesai sebelum tanggal itu, langsung dikirim," kata Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa Departemen Dalam Negeri Sudarsono Hardjosoekarto di Jakarta, Minggu (23/10).

Ketidaklengkapan administrasi ini, kata Sudarsono, terjadi karena daerah pemilihan Fakfak belum mengirimkan berkas pemilihan. Alasannya, kapal yang berangkat dari Fakfak ke Kaimana baru ada pada 25 Oktober nanti.

Selain faktor daerah pemilihan, persoalan wakil setiap agama dalam tubuh MRP menjadi hambatan. "Padahal ini berpengaruh pada pelaksanaan pemilihan kepada daerah di Papua dan Irian Jaya Barat," katanya.

Dari tiga unsur agama dalam tubuh Majelis Rakyat Papua, hanya unsur Katolik yang belum menyerahkan calon wakilnya. Dua agama lain sudah menyerahkan calonnya untuk diverifikasi Panitia Pembentukan MRP. Protestan menyerahkan 35 nama dan Islam menyerahkan 6 nama.

"Pekan ini akan kami tuntaskan siapa yang akan mewakili masing-masing agama," kata Ketua Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Anggota MRP J. Murafer di Jayapura.

Menurut Murafer, komposisi unsur agama dalam Majelis Rakyat Papua tidak mengalami perubahan, yakni dengan format 8 : 4 : 2 untuk Protestan, Katolik, dan Islam. Sejak awal, Katolik dan Islam menyatakan tidak akan ikut serta. Namun, belakangan Islam berubah pikiran dan mengirimkan enam wakil untuk dipilih panitia. Fanny/Lita Oetomo (tempo)